Petasan Berbahya Saat Tahun Baru, Banyak Memakan Korban
Petasan Berbahya Saat Tahun Baru, Banyak Memakan Korban
Tetapi dibalik semuanya petasan nyatanya menaruh cerita kelam untuk sebagian orang. Di th. 2015 ini saja, telah sebagian orang sebagai korban karena keganasan ledakan petasan karna dipakai dengan tidak bertanggungjawab.
Hingga sekian hari sebelumnya perayaan th. baru, polisi segera mewanti-wanti warga untuk tidak menyalakan petasan waktu rayakan perubahan th.. Razia serta penggerebekan di beberapa pabrik pembuat petasan juga giat dikerjakan untuk meminimalisasi insiden tidak terduga karena petasan.
Tersebut 5 insiden petasan yang menelan korban selama th. 2015 seperti dirangkum detikcom, Rabu (30/12/2015) :
1. Bocah di Pekanbaru Tewas Karena Bermain Mercon
Pada tanggal 27 Juni 2015 lantas, seseorang bocah di Pekanbaru, Riau tewas karena ledakan mercon. Alfaro yang masih tetap berumur 5 th. itu tewas mengenaskan karna bermain dengan mercon tanpa ada pengawasan orangtua.
" Korban wafat dunia karena bermain petasan yang dimasukkan dalam kaleng, " tutur Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya, Pekanbaru, Ipda M Bahari Abdi pada detikcom, Sabtu (27/6/2015).
Dia menerangkan, momen ini berlangsung pada Jumat (26/6/2015) sekitaran jam 19. 30 WIB. Waktu itu sebagian bocah sekali lagi asik bermain mercon.
Iseng, diantara anak-anak yang baru duduk di bangku SD, coba memasukkan sebagian mercon kedalam kaleng. Peluang bocah-bocah ini mengharapkan nada mercon juga akan jadi bertambah dahsyat apabila meledak dalam kaleng itu.
Saat mercon dimasukkan kedalam kaleng, korban ikut melihat. Jadi korban yang baru umur 5 th. itu nongkrong dimuka kaleng itu. Bocah ini tidak ketahui juga akan bahayanya mercon itu.
Demikian mercon yang didalam kaleng meledak Sangat Kuat, nyatanya kaleng itu hancur berkeping-keping. Serpihan kaleng tentang leher korban.
" Serpihan kaleng barusan menembus leher korban hingga ke tenggorokan. Warga juga melarikan korban ke rumah sakit paling dekat. Tetapi setiba dirumah sakit, nyawa korban tidak tertolong sekali lagi, " kata Bahari.
2. Petasan Meledak Waktu Diracik, 1 Orang Tewas
Tidak lama berselang, persisnya pada tanggal 11 Juli 2015, Kliwon (43), warga RT 6/3 Dukuh Kendogo, Bondansari, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, meregang nyawa waktu petasan racikannya meletus. Gagasan rayakan lebaran dengan menyulut petasan juga selesai dengan duka.
Karena ledakan dari petasan racikannya ini, Kliwon alami luka bakar di sekujur badannya serta tewas saat itu juga. Bukan sekedar Kliwon, ponakannya yaitu M Dandy (10), yang tengah bermain di dapur alami luka serius, bahkan juga patah tulang dibagian tangan kanan korban.
Momen ini bermula waktu Kliwon tengah asik mengolah petasan di dapur tempat tinggalnya. Gagasannya, petasan ini juga akan disulut waktu lebaran yang akan datang. Tetapi naas, sebelumnya lebaran, nyawa Kliwon melayang-layang karena petasan bikinannya.
Dandy, keponakan korban juga turut jadi korban waktu bermain tidak jauh dari pamannya mengolah petasan. Keadaan Dandy saat ini masih tetap gawat dalam perlakuan tim medis.
3. Perang Petasan yang Merembet Jadi Tawuran Warga di Pasar Klender
Perang petasan pada beberapa kumpulan anak muda beralih jadi tawuran warga di dekat Pasar Klender, Jakarta Timur pada 19 Juli 2015 kemarin. Dua grup warga yang bertikai karena petasan ini yaitu Cipinang Jagal serta Jati Selatan.
" Ini bermula dari perang petasan, " kata pembaca detikcom yang melintas di lokasi, Jamaludin, Minggu (19/7/2015).
Dia menerangkan, tawuran berlangsung mulai sejak jam 04. 00 WIB. Perang batu berlangsung. Gosip liar juga keluar ada warga yang diculik.
4. Petasan Meledak di Malang, Empat Orang Tewas
26 Oktober 2015 jadi hari yang nahas untuk warga Jalan Kyai Pasreh Jaya, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Satu tempat tinggal rusak berat serta empat orang wafat dunia karena ledakan hebat yang bersumber dari petasan.
Ledakan petasan ini berlangsung pada, Minggu (25/10) malam yang berpusat dirumah Prawei (43). Terkecuali korban wafat, ada 3 orang korban luka.
Kapolres Malang Kota AKBP Singgamata menyebutkan, ledakan disangka kuat dipicu oleh bubuk bahan baku petasan yang mempunyai karakter low eksplosif. Sesaat dari hasil olah TKP diketemukan banyak serpihan sisa ledakan dan bahan baku serta lima kg bahan baku petasan.
" Berapakah jumlahnya masih tetap kita kalkulasi, " tegasnya di lokasi peristiwa.
5. Satu Orang Nyaris Buta Karna Petasan Waktu Tawuran di Otista
Tawuran yang berlangsung di Jalan Otista Raya, Jakarta Timur pada 27 November 2015 mengakibatkan seseorang warga terluka serta seseorang pria berumur 39 th. terserang petasan sampai matanya nyaris buta.
" Petasan dibuang ke atas, tapi segera dikenai ke muka korban. Bila korban usia 39 th.. Jadi dia dengar bila kampung terserang selalu keluar dari tempat tinggal, " ucap seseorang warga waktu di konfirmasi.
Korban lantas dilarikan ke RS Aini untuk melakukan operasi. " Percikan petasan terkena ke korban, matanya nyaris buta, " terang wanita yang menyanggah tawuran cuma adalah perbuatan remaja tanggung itu.
Terlebih dulu petugas piket Polsek Jatinegara, Aipda Darsono, memberitahukan masalah tawuran itu karena tingkah remaja tanggung di Jalan Otista. Dia mengatakan cuma sama-sama lembar batu kecil serta tidak berjalan lama.
" Iya itu anak-anak tanggung, tapi tidak hingga tawuran. Umum pada kumpul-kumpul selalu ribut kecil. Pada lempar-lemparan batu kecil, " terang Darsono waktu di konfirmasi.
Comments
Post a Comment